masih dengan deru,
buih meruap rudi didalam tubuh,
meruyup tanpa matahari mengitari hati,
lurus hati berkata benar ,
kenakan baju sebagai rompi.
aku disini masih memelukmu,
sebagai sekutu do'a mutiaramu.
Baik-baik sayangku.
karena namamu terikat dalam ta'likat,
di tepi catatan kitab hati ku,

Malam kelam bertabur butir-butir air..
Ada deru di luar menyingkap daun yg jatuh berguguran
Deru di dalam sini bergemuruh...
Tak hendak kutengok, kerna suara jado penyambung mata
Dingin di luar.. Dingin di dalam.
Tak terbaca pada yang tertera
Hanya cermin berwajah duka
Masa terlewat di dalam sukma
Marentang waktu tak terukur
Kucoba datangi sepi
Berharaf ada jawab tersedia
Namun masih tak terbaca pada kata
Dan cermin masih saja sama..
~Nama Pena Mutiara Bening~
By.Fatimah in Bandung
0 comments:
Post a Comment