Kelam berumur darah,
kutulis seksakma dengan biduan,
tembikar menyobek garis garis liuk,
sumur sudah tergali sangatlah dalam ,
sesah terjejaki ku timbun kembali !
Darah yang diguratnya setajam pisau,
bernanar memapar tangis dibahtera raga,
menggemakan pasir terundang desiran ombak tinggi,
"Tak bisa hidup tanpa dirimu."
Entri Populer
-
UPDATE KARYA PESERTA FINAL KOMPILASI PUISI ANTOLOGI KOMUNITAS PUJANGGA PUJANGGI DUNIA http://www.facebook.com/groups/pujangga/ Oleh K...
-
Tug ka poe ieu anjeun kumalangkan Na hate jeung biwir panon Deudeuh teuing asing wening Kaasih jeung kanyaah anjeun Geus karasa.. Kat...
-
Assallammua’laikum warahmatullahi wabarakatuh. “Ada Satu Bintang yang terang ketika hikmah menjadi keajaiban suatu langkah.” T...
-
Karya Tunggal Wajah Di ujung Do’a Oleh. Rey Seniman Langit Serial 1 Rp 30.000 ,- Wajah Di Ujung Do’a --Surabaya: Wangsa...
-
Bismillahhirrohmannirrohim KATA PENGANTAR Puji dan syukur Kehadirat Allah S.W.T, dan aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, b...
-
BULAN PENUH KEAJAIBAN Oleh. Rey Seniman Langit Dalam degup Itikaf munajat Lebur pasir nokhta tercatat Berlomba tobat Dosa terlewat M...
-
Kelam berumur darah, kutulis seksakma dengan biduan, cermin terpecah, tembikar menyobek garis garis liuk, seratnya ...
-
kau msh sama spt yg kuraba berhamburan diangkasa kadang jatuh ditaman menyerupai kumbang liar ... kadang jatuh dijemuran menyentuh basah ...
-
Nuasa Cinta Di Bulan Suci oleh. Rey Seniman Langit Senja sebentar lagi menutup indahnya, Gema Takbir akan berkumandang di seluruh Pel...
-
Jembatan Kekasih Pelangi diatas bukit jembatan kekasih, Memburaikan cahaya 7 cinta penjuru langit, Lihat hatinya yg mend...
4 comments:
aku banget hiks
aku pun tak bisa, haha :D
meringis menyayat hati
Aku pun tak bissssaaaaaaaaa.. !
Jeritnya lantang.
Menggema di antara bukit-bukit kapur yang berderet...
Post a Comment