kRDzP0OaPw3YJ1AeDpsLRfwSwcE
Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Cinta Yang Hilang

coment

Bagi dunk...Jempol nya...:)

Oleh Karya. Rey Seniman Langit.

My Photo
Suara Nurani
Tenanglah, sesosok jelma bak embun yang kau urai, adalah Do'a pengiring bahagiamu, sesosok jelma bak lukisan yang kau lihat, adalah serpihan nada sayangmu, Sesosok jelma bingkai sempurna, adalah rindu semirip harapan. biasnya, karena kau panggil dengan kangen, tersambut sapamu dalam kunjungan do'a tijauannya, Berjalanlah, pada apa yang ditentukan, karena Tuhan sudah sempurna membuatmu senyaman mungkin. By. Rey Seniman Langit
View my complete profile

Followers

Alamat canggih untuk membentuk anda menjadi seorang pemimpin

https://www.alertpay.com/?RHafIWOsNDW82XAI2cahBQ%3d%3d

VONIS CINTA (kolaborasi"sekar langit vs nurani )

  • Monday, April 25, 2011
  • Suara Nurani
  • Labels:
  • mendengar gemuruh petir di kala hujan
    larut dalam jeritnya
    kau harus tahu seberapa besar hujan di luar sana
    agar kau tak ragu menyeberanginya

    ...Aku mendengar jeritnya
    Begitu memukau.........
    Membentuk kilat di selip awan hitam
    Menembus bumi getarkan altar
    ...Ku cermati...
    Satu hujan diantara jutaan butiran bening
    Ada satu Чªлб terjatuh di soca kelopakku
    Harum mewangi
    Sedia bentangkan jembatan putih
    Untuk ku sebrangi
    Walau tebing menjerit ku lewati

    jangan vonis dari teriakan,
    namun harus mampu membedakan,
    melangkah demi sebuah mimpi,
    meski awan kelabu dan tak lagi berwarna biru,
    memanggil-manggil butiran hujan,

    Aku teriak pada putusan
    Ku hamburkan gelap kenistaan perih
    Mengiris sendi
    Gontai langkah ku terbalik
    ...Menuju gelisah pada curam langit
    Sekar datang menjamu
    Menggiring langit pada giwang bersih

    Sayang...
    Aku teriak demi vonis yang salah
    Hingga jeruji ini sesah ku bongkar
    Surat kecilku menangis
    Kini dawai itu tak mengalun

    walau aku tahu harapan tak sesuai keinginan
    namun satu asaku akan ketulusan
    meski letih dan lelah kurasa
    namun aku percaya jeruji yang ada kan tiada di rasa
    suratmu kubaca/kupahami maknanya,dawaimu sentuh lembut kalbuku...........

    Rytme alam sekar
    Tatkala langit padam
    Tulusku sudah ku tuang secawan berlian
    Girisku berlali lalu lalang
    Menggilas satu makna Чªлб jelas
    ...Rasa itu masih memalis di dingding Чªлб gopoh
    Kupahami disaat lerai
    Dia menjauh menjaga mimpi
    Ku selami disaat lari
    Dia mendekat mengejar mimpi
    Satu golak mengelagak diglobe cinta
    Hatipun ,mengeras menjadi baja
    Aku hanya menjadi gidik
    Hingga gitarku...berubah menjadi minor
    Entah...
    Mungkin kisah lelah menjadi gulma Чªлб mengering....

    padam langitmu kan terangi dengan sepercik sinar dari putik sekarku
    tulus terjaga berbaur dalam sgala rasa
    rasaku juga rasamu yang menyatu dalam butiran rindu
    mimpiku telah ada dalam nyata lelehkan gulma dalam sketsa senja/tertuju aku pada jurang asmaradhana
    terdampar
    terkapar dalam geliat aroma sorga

    Kurasakan sekar
    Sinar itu menglayut di tubuhku
    Putikpun terasa slalu didlam hati
    Rasa yang sudah ku beri
    Menjadi rindu Чªлб kian menjadi
    ...Namun,
    Aku tak menemukan larung
    Butiran pun terkikis habis dikebeningan malam
    Jurang itu semangat juan dalam sketsa
    Geliatku tak pandang bulu
    Walau nyata lelehkan gulambai waktu
    Guguh gunung ku kumpalan gulali mahal
    Tetap,tak menyahut
    Malahan...
    Penyanggah gua
    Menjadi gelap terhalang laba2 manis
    Ku ingin aroma surga
    Bukan kapar mendamparkan gulingan kalut
    Mungkin sesaat waktunya tiba
    Geregat hatinya memangil aku
    Romantis...
    Gubrisnya memelukku pada hakikat

    sekar tertunduk pada alam
    dalam keletihan yang nyata
    tak mampu berlari dari rindu yang menggelora
    ada kisikisi yang mengganjal nyeri
    ada kabutkabut yang menggelayuti
    diam dalam samar
    terpaku tergugu dalam hampa
    bekukan nurani yang semakin memudar dalam kelamnya bayang

    Bukan Begitu kawan,melainkan
    Alam yang tertunduk pada sekar
    Bukannya...
    Letih dalam kenyataan
    Terbendung sua diantara kolase
    Sekar itu gumpalan wewangian Чªлб tertabur
    ...Skiranya terlebur
    Untuk mengikis langit yang mendung
    Tentuntnya
    Belutas tangga pada ikatannya
    Akan kokoh tidaklah kelam

    Gelora berlari dngan sndirinya
    Tampil tak di undang
    Mengganjal sendi sendi awan
    Hingga kabut berkumpul menjadi hitam
    Namun
    Sekar di langit itu
    Menyemai kiro'at kendalikan semarak
    Hingga samar menjadi diam
    Tergurat nadi yang tak memudar

    Andai kelamku menjadi bayang
    Skiranya,kelantang terkesiap di ufuk
    Mungkin kolase ku
    Akan indah dipadang harapan
    Tak gusar dan takpun sendu
    Hanya manis mencari mursyid
    Untuk menuai muwarih cinta

    Kolaborasi Puisi Vonis Cinta
    Nurani Alam VS Sekar Langit ( sajak beruntai,Vonis cinta )
    https://www.facebook.com/hanna.yohana 
    https://www.facebook.com/hanna.yohana#!/profile.php?id=100001678392574 

    0 comments:

    Selamat Datang Sahabat Hati.

    Entri Populer

    4shared