kRDzP0OaPw3YJ1AeDpsLRfwSwcE
Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Cinta Yang Hilang

coment

Bagi dunk...Jempol nya...:)

Oleh Karya. Rey Seniman Langit.

My Photo
Suara Nurani
Tenanglah, sesosok jelma bak embun yang kau urai, adalah Do'a pengiring bahagiamu, sesosok jelma bak lukisan yang kau lihat, adalah serpihan nada sayangmu, Sesosok jelma bingkai sempurna, adalah rindu semirip harapan. biasnya, karena kau panggil dengan kangen, tersambut sapamu dalam kunjungan do'a tijauannya, Berjalanlah, pada apa yang ditentukan, karena Tuhan sudah sempurna membuatmu senyaman mungkin. By. Rey Seniman Langit
View my complete profile

Followers

Alamat canggih untuk membentuk anda menjadi seorang pemimpin

https://www.alertpay.com/?RHafIWOsNDW82XAI2cahBQ%3d%3d

Pasanggrahan kedaton kasturi

  • Friday, April 22, 2011
  • Suara Nurani
  • Labels:
  • gemertak rindu menyemai pada tepian waktu..
    membelenggu dalm dekapan awan..
    kilau hitam memekak pada gemuruh riuh..
    terhunus pada kerinduan yg berpilu...
    pedang berpenaku tergeliat pada tarian siangmu
    di titian waktu
    dekapan awan membalutku
    gemuruh riuh tersanding pelangi
    berpilu dalam enyuh,membakar jiwa
    emmm,,,
    ...pedang tulus menyayatku
    ku nikmati tarian pena dalam sapa
    memekak dekap jumbaian cinta
    gelora membara di padu cinta yg menggetar..
    meretas pada bayang tercoret pada sketsa wajah samar..
    rindu akan santun sapa
    rindu akan gempita hasta
    kerlip pancaran sinar surya
    ...membelai pada rona wajah sang mutiara...
    dan kilau itu terbias wangi diantara sekar pada putri
      
    cinta yg menggetarkan
    terhunus panah dalam hatinya
    santun sapa yg kau haturkan
    pancaran sinar gelora intan
    Ku tangkap kerlip duhai sang ranu
    ...mutiara kisah gumbolo akhirnya
    sekar bunga ditandang hatimu
    membuat megah pasutri hati


    menyekat pada imajiku
    biarlah ku terjemahkan pada tatapa sorot yg indah
    agar gempita hati nian berpendar
    langit menyerupa indah kala senyum yg terpincing
    pada lentera yg bernuanikan alam....


    Dan ketika ku gagap
    sebuah ranum terkulum senyum
    tetap mengintip di balik rumahnya
    sorotmu yg tak meredup
    membuat contoh prilaku dunia
    ...lentera hati ranu yg bingah
    nuasakan surga dalam aksara
    Jika ku langit
    tak kan mau aku kehilanganmu
    dan jika aku bumi
    tak kan mau kehilangan tawamu
    Demi masa
    dimana pendar hakikat gempita
    berbinar tiada dua
    bagai ranum Gumbolo sakti
     
    kembali kau sajikan aku puncak tertinggi..
    merindung bulu kala di penghujung maut..


    pernah kau jamu aku dengan megahnya
    disana ku tersipu malu,tiada hentinya
    rindangan daun sejuk ku sambut engkau
    ...puncak meracik kau sajikan indahnya
    akupun takut ketinggian
    namun,,,
    engkau bagai perisai tembok cina
    tak mudah di terjang badai
    tak mudah jua diterjang toupan
    akupun kini,mencontoh dirimu kawan
    kala penghujung di ujung kabut
    mungkin hanya maut yg memisahkan kita


    makin terhunus aku pada pedang sajakmu
    kala kobaran semangat kian mengitar..
    aku hanya bsa tergugu pada santun katamu..
    ...begitu indah selaksa daun ori yg di terpa bayu..
    dan suaranya begitu mendayu..


    pedang sajakku tumpul kawan
    ter-asah oleh sapamu nan begitu harum
    megah kurasa...ikhlas berkibar
    ...gitar temani dawai di gemricik tungku
    santun yg kau lantunkan
    bak delima yg manis rumawan
    dayu mu yg kokoh hebat
    terbentang tulus tiada batas
    terpaku aku di pucuk tangkai
    dalam lirikmu yg pancing bahana
    Duhai sobat,,,permata bijak
    andai ku pinta pada sesuatu yg tak dapat ku tukar
    sesungguhnya...anugrahku dalam rangkulmu
    bagiku...sulaman jaitan malaikat yg singgah menyapa
    tentunya...suling bambu yang kau punya
    mampu getarkan jiwa di sanubaru...
    hingga kita...berkibar sepanjang masa
    dalam pelukan sahabt sejati


    salam sdalam nalar yg terlantun
    ...pada pijar yg berlenterakan sang nurani..
    tergurat pada bedang yg berpena darah


    waktu bersama kita
    tiada harus paksakan kehendak
    tiap nalar yg kau lantunkan
    ...merasuki di relung hati
    Ingatkan ku pada pelabuhan
    dimana layar senang terdampar
    di pesisir itu bersamamu
    untaikan satu lagu sepanjang pasir yg menggulung
    pda pijar ku berdiri tegak
    atas namamu duhai sahabat
    sang Ranu Gumbolo sakti
    agar berkibar sepanjang masa
    tak lekang oleh waktuku
    ku lantunkan semngat bathin
    demi tinta cahaya pena
    yang kau gurat seharum kasturi


    Kolaborasi Nurani Alam Vs Ranu Gumbolo

    0 comments:

    Selamat Datang Sahabat Hati.

    Entri Populer

    4shared